Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cak Lontong Lucu dengan Peribahasa Ngawurnya di acara ILK


Cak lontong merupakan salah satu standup comedian atau komika cerdas yang terkenal di TV dengan lawakan yang sederhana, kata-kata nyeleneh dan terkadang juga absurd. Jika anda mendengar stand up komedi dari cak lontong, anda akan dibuat bingung dengan logika-logika aneh cak lontong.

Pada acara Indonesia Lawak Klub yang ditayangkan di Trans Tv, cak lontong sukses mengocok perut penonton dengan beberapa ungkapan dan peribahasa ngawurnya. bagi anda yang tidak sempat menonton acaranya dulu, tidak perlu khawatir karena pada postingan ini kami merangkum beberapa ungkapan dan peribahasa ngawurnya cak lontong.

Penasaran? yukk simak..

1. Peribahasa ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Teman tapi Mesra

Cak Lontong: "Menohok Kawan Seiring berakhirnya lagu maka selesai sudah pertemuan kali ini"

Peribahasa yang Benar : "Menohok Kawan Seiring"

Artinya; mencelakai kawan sendiri



2. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Dilema Cinta Sekantor


Cak Lontong: "Setinggi-tinggi bangau terbang, akhirnya terbang juga"

Peribahasa yang Benar : "Setinggi-tinggi bangau terbang, akhirnya ke pelimbahan juga"

Artinya sejauh-jauhnya orang merantau akhirnya pulang juga ke kampung halaman juga, setinggi apapun jabatan akhirnya jadi orang biasa juga.


3. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Dilema Cinta Sekantor

Cak Lontong: "Bersatu kita teguh, berempat kita lima"

Peribahasa yang Benar : "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"

Artinya: Sesuatu yang dikerjakan bersama-sama akan berhasil dari pada dikerjakan sendiri-sendiri.


4. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Dilema Cinta Sekantor

Cak Lontong: "air beriak tanda ada orang tenggelam"

Peribahasa yang Benar : "air beriak tanda tak dalam"

artinya; orang yang banyak bicara biasanya orang tak berilmu.


5. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Basa Basi

Cak Lontong: "Karena Tak Kenal, sayang sekali kan?"

Peribahasa yang Benar : "Tak Kenal Maka tak sayang"

artinya; sifat manusia baru dapat diketahui ketika sudah mengenal dekat dengan orang tersebut.


6. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Basa Basi

Cak Lontong: "Bermain air basah, bermain api basi"

Peribahasa yang Benar : "Bermain air basah, bermain api hangus"

artinya; Semua pekerjaan ada resiko dan tingkat kesulitannya.


7. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Basa Basi

Cak Lontong: "Berteman dengan tukang minyak wangi naik haji"

Peribahasa yang Benar : "Berteman dengan tukang minyak wangi ikut wangi"

artinya; Teman atau lingkungan akan mempengaruhi  kita.


8. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Sistem Birokrasi

Cak Lontong: "uang adalah waktu"

Peribahasa yang Benar : "waktu adalah uang" cuma dibalik sama cak lontong ya.. hehe

artinya; Pentingnya menjaga waktu, jangan membuang-buang waktu.


9. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Sistem Birokrasi

Cak Lontong: "Berakit-rakit kehulu, berenam-enam ke tujuh"

Peribahasa yang Benar : "Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian"

artinya; bersusah-susah dahulu baru senang kemudian.


10. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Bajak Laut

Cak Lontong: "Asam digunung, garam dilaut, yang lain dimana???"

Peribahasa yang Benar : "Asam digunung, garam dilaut, dalam belanga bertemu juga"

artinya; kalau sudah jodoh, mau sejauh apapun tempat tinggalnya pasti bertemu juga.


11. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Libur Telah tiba

Cak Lontong: "Dimana bumi dipijak, disitu mau ngapain???"

Peribahasa yang Benar : "dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung"

artinya; kemanapun kita pergi, norma dan sopan santun harus dijaga.


12. Peribahasa Ngawur Cak Lontong pada ILK Episode Libur Telah tiba

Cak Lontong: "Bagaikan kacang lupa ga dimakan"

Peribahasa yang Benar : "bagaikan kacang lupa kulitnya"

artinya; orang yang dahulu susah, ketika sukses lupa akan tempat asalnya.


Demikian Beberapa kumpulan kata-kata peribahasa ngawur cak lontong hanya untuk hiburan semata, semoga anda terhibur.