Langsung ke konten utama

Karakteristik Peserta Didik

Guru Profesional adalah guru yang mengerti akan karakteristik peserta didik dan dapat mengembangkan bahan ajarnnya sendiri. Suatu proses pembelajaran didalam kelas akan berjalan dengan lancar dan tidak akan ditentukan oleh seberapa tingkat pemahaman guru tentang karakteristik peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, serta assesmen yang tepat bagi peserta didik. 

Oleh karena itu karakteristik peserta didik harus menjadi fokus serta perhatian guru dalam melakukan seluruh proses belajar mengajar. Menurut Smaldino pada tahun 2015 bahwa Karakteristik peserta didik secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu karakteristik umum, kemampuan awal dan gaya belajar. 


Pengertian Karakteristik Menurut Pendapat Para Ahli

Menurut KBBI tentang definisi karakter adalah suatu sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak yang dimiliki seseorang yang nantinya akan membedakan seseorang tersebut dengan orang lainnya.

Kemedikbud mengungkapkan definisi karakter adalah suatu bentuk cara berpikir serta cara berperilaku individu yang nantinya akan menjadi ciri khasnya.

Maxwell Menjelaskan penngertian karakter merupakan suatu pilihan yang dapat menentukan sebuah tingkat kesuksesan dari seseorang.

Alwisol Menyebutkan Pengertian karakter merupakan suatu kepribadian mengenai gambaran dari tingkah laku yang dilakukan dengan cara menonjolkan nilai, baik itu benar atau salah secara implisit maupun eksplisit. 

Soemarno Soedarsono Mengungkapkan definisi karakter adalah sebuah nilai yang sudah terpatri di dalam diri seseorang melalui pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang selanjutnya digabungkan dengan nilai nilai yang ada di dalam diri seseorang dan  anak menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang selanjutnya akan melandasari sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang.
Berdasarkan Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan suatu perilaku seseorang yang terdiri dari sifat baik dan buruk yang telah menjadi suatu kebiasaan pada pribadi individu tersebut.


Karakteristik Umum Peserta Didik

Karakteristik umum peserta didik  meliputi: gender, etnik, usia, kultural, status sosial, dan minat. Adapun karakteristik umum peserta didik akan dijelaskan seperti berikut ini:

1. Gender
Setiap sekolah pada tiap-tiap kelasnya terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. namun ada juga sebagian sekolah lagi yang kelasnya menerapkan sistem homogen artinya peserta didik laki-laki dan perempuan dipisah. Pada umumnya Kelas yang peserta didiknya homogen dalam proses belajar mengajar tidak sesulit kelas yang peserta didiknya heterogen. Disinilah Peran guru harus mampu menguasai kelas dengan baik dan tidak membeda-bedakan gender. 

2. Etnik
Negara Indonesia merupakan Negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya. beberapa sekolah peserta didik yang beragam etniknya seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya.  dalam proses belajar mengajar guru tidak boleh membeda-bedakan etnis dan suku pada setiap peserta didik. guru harus mampu merangkul agar setiap etnik dapat bekerja sama dan saling menghormati.

3. Usia
Menurut Piaget perkembangan intelektual anak usia Taman Kanak-Kanak pada taraf pra operasional konkrit sedangkan peserta didik Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkrit, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas serta Sekolah Menengah Kejuruan  pada tahap operasional formal. 

Usia yang setiap peserta didik akan mempengaruhi terhadap pendekatan pembelajaran yang diberikan,  media, dan jenis evaluasi yang akan digunakan oleh guru. Ketika guru  menghadapi peserta didik Taman Kanak-kanak pada umumnya berusia 5-6 tahun, sudah tentu akan berbeda pendekatan, metode, dan media yang digunakan ketika menghadapi peserta didik Sekolah Dasar yang umumnya berusia 7-11 tahun, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama yang usianya berkisar 12-14 tahun dan juga peserta didik Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan , yang umumnya berusia 15-17 tahun, karena dilihat dari perkembangan intelektualnya saja jelas berbeda. 

4. Kultural
Budaya yang ada di Indonesia sangatlah beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan, dan adat istiadat. Guru harus mampu menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan budaya tempat mengajar. ada budaya atau norma yang berlaku yang harus dipatuhi oleh setiap warga sekolah, seperti Sekolah yang berada di beberapa tempat atau dibeberapa desa tidak menyarankan peserta didik perempuan untuk bermain bola, guru olahraga perempuan sebaiknya pakai rok. 

5. Status sosial dan minat
Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal dari berbagai status sosial-ekonomi masyarakat, berdasarkan latar belakang pekerjaan orang tua, ada peserta didik yang orang tuanya wira usahawan, pegawai negeri, pedagang, petani, dan buruh. berdasarkan dari sisi jabatan pun berbeda, ada peserta didik yang orang tuanya menjadi pejabat seperti presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, kepala desa, kepala kantor atau kepala perusahaan, Disamping itu ada peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi mampu, ada yang berasal dari keluarga yang cukup mampu, dan ada juga peserta didik yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya menyatu untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran. Perbedaan ini hendaknya tidak menjadi penghambat dalam melakukan proses pembelajaran.

Minat dapat diartikan suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Sardiman, pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa minat sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara  situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. guru harus mampu membangkitkan minat peserta didik dengan cara merancang pembelajaran yang kreatif dan menarik perhatian peserta didik.



Postingan populer dari blog ini

9 Tempat Kuliner Enak Di Bireuen Yang Bikin Ketagihan

Bireuen adalah salah satu daerah yang ada di pertengahan antara Banda Aceh dan Medan,  Bireuen sendiri merupakan nama sebuah kota yang ada di Provinsi Aceh, Indonesia, termasuk salah satu diantara kota terbesar yang ada di Aceh.  Dikutip dari wikipedia Kota Bireuen dulunya juga di lintasi oleh jalur kereta Api dari Banda Aceh - Medan. Kota Bireuen meliputi kecamatan Kota Juang, kecamatan Kuala, kecamatan Jeumpa dan kecamatan Juli. Jika anda berkunjung ke kota bireuen namun bingung ingin makan apa? ngga usah sedih. pada postingan kali melykuliner akan mengupas 9 Tempat Makan Enak yang wajib anda coba jika berkunjung ke Bireuen.  9 Daftar Tempat Makan Enak Di Bireuen Berikut ini beberapa daftar tempat makanan yang enak yang ada di Bireuen yang telah melykuliner rangkum sebagai berikut: 1. Sate Apaleh Geurugok Sate apaleh Geurugok merupakan tempat makan paling terkenal di Bireuen. kalau anda ke bireuen anda mesti mencoba makanan yang satu ini. Alamat: Jln. Lintas, Jl. Medan - Banda Aceh,

Pengertian Minat dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Namun, terlepas dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar  dalam bidang-bidang studi tertentu. Penulis menyimpulkan bahwa minat merupakan dorongan yang terlahir akibat suatu rangsangan ketertarikan pada sesuatu, yang sangat disenangi dan membuat diri kita bangga akan hal itu baik itu pekerjaan, kegiatan olahraga dan objek apa saja yang nyaman dan digemari. Pengertian Minat Menurut Pendapat Ahli Menurut Mapiare (1982:62) “minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pengertian, prasangka atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada pil

Kenali 5 Tanda Terjebak dalam Hubungan Sepihak

Hubungan percintaan yang baik dibangun oleh dua orang yang saling mencintai. maka dari itu keseimbangan menjadi kunci ideal dari hubungan asmara tersebut.  Karena dijalani oleh dua pihak, pasti harus ada timbal balik, seperti halnya olahraga bulu tangkis,. Rasanya aneh dan tak nyaman sekali jika dimainkan seorang diri.  Hubungan seharusnyapun begitu. walaupun sudah terikat status, hubungan yang dijalani dan dihargai oleh satu pihak saja akan terasa percuma dan melelahkan.   Hubungan yang sehat tentu mudah dikenali ketika Anda berada di dalamnya. Cinta yang sangat besar dan setiap pasangan hanya ingin melakukan segalanya dengan kekuatan mereka untuk membuat yang lain bahagia.  Pasangan Anda pun ingin membuktikan betapa Anda dihormati, dicintai, dihargai, diperhatikan, dan dirawat olehnya. Namun, hubungan yang sudah tidak sehat akan agak susahuntuk dikenali. Dibutakan oleh cinta adalah masalah nyata, dan berat untuk mengaku pada diri sendiri saat Anda tidak benar-benar bahagia dengan pas