Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Keterampilan Olahraga Menurut Para Ahli


Istilah keterampilan itu sendiri juga memiliki beberapa pengertian dan telah dipakai dalam beberapa versi dalam literatur tentang perilaku motorik yang lazim dipakai, keterampilan dipandang sebagai satu perbuatan atau tugas, dan lainya adalah sebagai sebuah indikator dari tingkat kemahiran. 

Jika suatu keterampilan dipandang sebagai sebagai aksi motorik atau pelaksanaan suatu tugas (task), keterampilan itu akan terdiri dari sejumlah respons motorik dan persepsi yang diperoleh melalui belajar.

Keterampilan diterjemahkan dari istilah skill yang dalam dunia olahraga ditandai dengan terjadinya aktifitas fisik yang bukan saja melibatkan otot-otot besar, melainkan juga melibatkan otot-otot halus dalam melakukan gerakan. Aktivitas keterampilan dalam olahraga berbeda-beda antara satu cabang olahraga dengan cabang olahraga lain. Istilah keterampilan ini memiliki beberapa pengertian, tetapi yang lazim digunakan


Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli

Menurut Lutan 1988  keterampilan adalah suatu perbuatan yang merupakan indikator dari tingkat kemahiran, juga dapat dinyatakan untuk menggambarkan tingkat kemahiran seseorang melakukan tugas. "Keterampilan dipandang sebagai satu perbuatan yang merupakan sebuah indikator dari tingkat kemahiran, juga dapat dinyatakan untuk menggambarkan tingkat kemahiran seseorang melaksanakan suatu tugas". Seseorang dapat dikatakan terampil atau mahir ditandai oleh kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu dalam kualitas yang tinggi (cepat atau cermat) dengan tingkat keajegan yang cukup mantap".

Mahendra 2007 mengemukakan keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuan dengan efisien dan efektif.

Menurut Amirullah 2003 istilah terampil juga diartikan sebagai suatu perbuatan atau tugas, dan sebagai indikator dari suatu tingkat kemampuan dan kemahiran. 

Widiastuti, 2012 mengemukan bahwa Keterampilan (skill) merupakan kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.

Menurut Singer dikutip oleh Amung 2000, keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuan dengan efektif.

Schmidt 1991 mendefinisikan keterampilan seperti yang di kutip oleh Mahendra 2007 yang menyatakan bahwa: “Keterampilan merupakan kemempuan untuk membuat hasil akhir dengan kepastian yang maksimum dan pengeluaran energi dan waktu yang minimum”. Keterampilan gerak adalah kemampuan untuk melakukan gerakan secara efektif dan efisien. Keterampilan gerak merupakan perwujudan dari kualitas koordinasi dan kontrol atas bagian-bagian tubuh yang terlibat dalam gerakan. Keterampilan gerak diperoleh melalui proses belajar, yaitu dengan cara memahami gerakan dan melakukan gerakan secara berulang-ulang yang disertai dengan kesadaran fikiran dan benar atau tidaknya gerak yang telah dilakukan.

Menurut Amirullah, 2003, keterampilan gerak berdasarkan faktor-faktor genetik dan lingkungan dapat dibagi dua yaitu: (a) keterampilan phylogenetic, adalah keterampilan yang dibawa sejak lahir, yang dapat berkembang seiring dengan bertambahnya usia anak tersebut. (b) keterampilan ontogenetic, merupakan keterampilan yang dihasilkan dari latihan dan pengalaman sebagai hasil dari pengaruh lingkungan.

Berdasarkan kajian teori dari para ahli dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu gerakan dengan kepastian yang tinggi, dengan menggunakan energi yang minimal (efficient) dan dengan hasil yang maksimal (effective). Keterampilan dapat menunjukkan pada aksi khusus yang ditampilkan atau pada sifat dimana keterampilan itu dilaksanakan.