Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyelenggaraan Pemilu di Palestina disambut Baik Sekjen PBB


dikutip dari situs international.sindonews.com - Sekretaris Jenderal PBB , Antonio Guterres menyambut baik keputusan Presiden Palestina , Mahmoud Abbas untuk mengadakan pemilihan presiden dan legislatif. Ini akan menjadi pemilihan umum (pemilu) pertama di Palestina dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.

"Penyelenggaraan pemilu di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur dan Gaza akan menjadi langkah penting menuju persatuan Palestina," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric.

Baca juga: Palestina umumkan akan menggelar Pemilu pertama dalam 15 tahun

Guterres, menurut Dujarric,berharap bahwa pemilihan parlemen yang direncanakan pada bulan Mei dan pemilihan presiden pada bulan Juli, akan berkontribusi untuk memulai kembali proses menuju solusi dua negara berdasarkan perjanjian pra-1967, dan sesuai dengan resolusi PBB yang relevan, perjanjian bilateral dan hukum internasional.

"PBB siap untuk mendukung semua upaya di pihak Palestina untuk dapat menggunakan hak-hak demokratis penuh mereka, " ujarnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (18/1/2021).

Dia kemudian menyerukan kepada otoritas Palestina untuk memfasilitasi, memperkuat dan mendukung partisipasi politik perempuan dalam pemilu kali ini.

Pemilu parlemen terakhir di Palestina terjadi pada 2006, menghasilkan kemenangan mengejutkan oleh Hamas, menciptakan keretakan yang semakin dalam ketika Hamas merebut kendali militer di Gaza pada 2007.

Baca juga: Tahanan Palestina dapat vaksin Covid-19 di Penjara Israel

Sebelumnya kantor Abbas mengeluarkan keputusan melalui Otoritas Palestina (PA) yang memiliki pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel, akan mengadakan pemilihan legislatif pada 22 Mei dan pemilihan presiden pada 31 Juli.

Baca Juga; Kemenlu bantah hubungan normalisasi Indonesia-Israel

"Presiden menginstruksikan komisi pemilihan dan semua aparat negara untuk meluncurkan proses pemilihan demokratis di semua kota di tanah air," kata dekrit itu, mengacu pada wilayah Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur.

Sumber; sindonews