5 Manfaat Olahraga Ketika Haid
Saat menstruasi alias haid atau datang bulan, terjadi perubahan kadar hormon pada tubuh perempuan. Hal ini yang menyebabkan munculnya gejala seperti rasa mudah lelah, lemas, perut kembung dan pusing bahkan nyeri di sekitar perut dan payudara.
Banyak perempuan yang merasakan ketidaknyamanan pada hari-hari pertama siklus haid, terutama bagi perempuan yang volume darahnya cukup banyak
Kondisi tersebut pun sering dijadikan alasan kebanyakan wanita untuk menghindari beraktivitas berat, termasuk berolahraga saat haid.
Kebanyakan para perempuan beranggapan bahwa aktivitas fisik yang tinggi dapat memperparah nyeri haid. Selain itu, rasa lemas dan pusing mungkin benar-benar telah menghilangkan minat untuk berolahraga. Padahal berolahraga adalah hal yang penting untuk dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Mengutip Women’s Health yang diakses pada situs halodoc menyebutkan seorang ahli bernama Greg Justice menyebut berolahraga selama periode datang bulan malah bisa membuat nyeri haid mereda.
Hal ini juga bisa membuat kamu merasa lebih nyaman. Sebab berolahraga dapat mengurangi rasa nyeri, perasaan cemas, hingga pusing yang mengganggu.
Baca juga: 9 Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur
5 Manfaat Olahraga Ketika Haid
Beberapa manfaat dari olahraga ketika haid seperti yang telah dirangkum dari situs halodoc diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Meredakan Kram Perut
Manfaat dari olahraga saat haid adalah meredakan kram pada perut. Nyeri dan kram di sekitar perut adalah satu gejala yang paling sering terjadi saat haid. Namun bukan berarti kamu harus berhenti beraktivitas saat mengalami hal ini.
Sebab sebuah penelitian menyebut bahwa berolahraga justru bisa membuat kamu terhindar dari kram perut. Menurut penelitian itu, wanita haid cenderung akan merasa lebih baik saat bergerak.
Seorang ahli fisiologi olahraga, Stacy Sims, PhD, mengemukakan bahwa semakin aktif tubuh bergerak, maka rasa nyeri akan semakin berkurang.
berolahraga ketika haid bisa membantu anda melewati masa datang bulan dengan baik dan mengurangi kram perut. tetapi tetap perlu memperhatikan gerakan, dan membatasinya agar tidak berlebihan.
2. Lebih Bahagia
Manfaat selanjutnya Perubahan suasana hati atau mood secara tiba-tiba saat haid adalah hal yang biasa. Ternyata, berolahraga dapat menjadi satu cara untuk menghindari mood swing. yang menyebabkan mood akan lebih terjaga dan membuat kamu lebih bahagia.
Karena saat berolahraga tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood. Berolahraga juga bisa membuat pikiran teralihkan dari rasa nyeri dan perasaan tidak nyaman yang terjadi selama haid.
Studi terbaru menunjukkan rutin berolahraga dalam jangka panjang dapat membuat tubuh lebih bugar dan lebih sedikit mengalami gejala PMS setiap bulannya.
3. Menjaga Suhu Tubuh
Ketika datang bulang, tubuh akan mengalami penurunan suhu. Dan rutin berolahraga selagi haid bisa membantu menjaga keseimbangan suhu tubuh. Menurut Sims menyebutkan tetap berolahraga selama masa haid dapat membantu tubuh menyimpan panas lebih lama.
Hal ini dapat mencegah tubuh semakin terasa lemas dan tak bertenaga saat haid. Karena penurunan suhu tubuh secara drastis tentunya tak akan terjadi.
4. Haid Lebih Lancar
Manfaat berolahraga selanjutnya adalah ketika melakukan olahraga dan aktivitas fisik dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh. Dan hal itu juga berlaku saat kamu datang bulan. Penelitian telah mengkonfirmasi fakta di balik olahraga dan kelancaran siklus haid.
Rutin berolahraga secukupnya saat haid akan mengurangi masalah sirkulasi darah, seperti kemacetan di sekitar panggul. Berolahraga dan berkeringat pun dapat benar-benar meredakan nyeri dan memberi efek tenang pada tubuh.
Namun tentu saja perlu untuk memperhatikan jenis-jenis olahraga yang dilakukan selama haid. Yang harus diingat adalah untuk tidak memaksakan diri, dan beristirahatlah jika memang benar-benar lemas.
Namun Pilihlah jenis olahraga yang cenderung ringan sepertin berjalan kaki atau lari yang tidak terlalu banyak melibatkan otot, namun tetap menyehatkan.
5. Meminimalkan Gejala PMS
Studi terbaru pun menunjukkan bahwa rutin berolahraga dalam jangka panjang, termasuk olahraga saat menstruasi, dapat membuat tubuh Anda lebih bugar dan lebih sedikit mengalami gejala PMS (premenstrual syndrome) setiap bulannya.
Gejala ini umumnya muncul beberapa minggu sebelum haid. Beberapa contoh gejala PMS yang umum dirasakan adalah merasa lelah, perubahan mood, perut kembung, sakit perut, kesulitan tidur, dan lain-lain.
Baca juga: 7 Gejala Haid Tidak Normal yang Perlu Di Waspadai
Tips Olahraga Saat Haid
Tips olahraga saat haid kurang lebih sama dengan olahraga biasa. Perempuan yang berolahraga ketika datang bulan atau haid disarankan untuk minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Selain itu, jangan lewatkan pemanasan. Pemanasan yang cukup dapat mencegah cedera. Hal tak kalah penting, gunakan pembalut, tampon, atau menstrual pad yang tepat saat haid.
Wanita pasti tak ingin sesi olahraga saat haid terganggu karena darah haid tembus. Berikut ini beberapa olahraga ringan yang dapat kamu pilih saat datang bulan:
1. Jalan Kaki
Olahraga high intensity memang tidak disarankan jika anda sedang menstruasi. tetapi, bukan berarti harus tidur atau istirahat saja di rumah.
Kamu bisa melakukan olahraga ringan, salah satunya dengan jalan kaki. Aktivitas ringan ini akan membuat tubuh terasa lebih baik.
2. Jogging
Apabila kamu membutuhkan olahraga yang lebih intens, kamu bisa memilih berlari-lari kecil atau jogging. Hormon endorfin yang dilepaskan saat kamu joging bisa membantu mengatasi mood yang tidak stabil. Pastikan kamu minum cukup air sebelum, saat, atau setelah berlari, agar tidak kekurangan cairan.
3. Yoga
Yoga merupakan olahraga yang paling fleksibel. Kombinasi gerakannya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh kamu.
Tetapi, gerakan-gerakannya yang menuntut tubuh untuk membalikkan badan (kepala di bawah dan kaki di atas) tidak disarankan selama periode menstruasi. Yoga bisa membuat tubuh lebih relaks dan menstabilkan mood.
Baca juga: Kebutuhan Kalori Sehari-hari dan Cara Defisit Kalori Yang Benar
4. Aerobik
Ketika datang bulan, terkadang suasana hati akan naik turun meskipun sudah lewat dari periode PMS. Aktivitas fisik aerobik bisa jadi cara untuk meluapkan kekesalan.
Apalagi sekarang ada kelas aerobik yang dirancang agar pesertanya tidak merasa sedang olahraga, tapi lebih dari seperti berdansa.
5. Pilates
Olahraga ini berfokus untuk mengencangkan otot inti (sekitar perut, pinggang, dan pinggul). Dengan melakukan gerakan pilates, otot dasar pinggul akan terlatih, sehingga nyeri menstruasi dapat berkurang.
Selain menjaga keseimbangan otot perut, pilates juga dapat membantu meningkatkan energi, sehingga suplai oksigen pun meningkat.
sumber:
halodoc.com
klikdokter.com
health.kompas.com