Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Gejala Haid Tidak Normal yang Perlu Di Waspadai

Tanda haid tidak normal

Dikutip dari lama halodoc - Periode menstruasi yang terjadi pada setiap perempuan berbeda beda. Ada beberapa perempuan bisa mengalami menstruasi selama dua hari, sementara yang lain mungkin mengalaminya selama seminggu penuh. 

Banyaknya darah bisa saja ringan dan nyaris tidak terlihat, sementara wanita lain mengalami perdarahan yang cukup berat sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. 

Namun Tidak jarang juga wanita memutuskan untuk tidak beraktivitas pada hari pertama menstruasi, sementara wanita lain tidak merasakan gejala kram yang mengganggu.

Menurut wikipedia Menstruasi, haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. 

Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause.

Selama periode menstruasi tetap konsisten, seorang wanita sebetulnya tidak perlu merasa khawatir. Namun, ia harus tetap waspada jika mengalami perubahan pada siklus menstruasi bulanan. Kondisi ini dapat memerlukan penanganan khusus.


7 Gejala haid Yang tidak Normal

Melansir Healthline yang dikutip dari laman halodoc.com, beberapa gejala haid yang tidak normal dan perlu diperiksakan ke rumah sakit, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menstruasi yang datang Terlambat.
Beberapa wanita memiliki menstruasi yang lebih teratur daripada yang lain, tetapi sebagian besar mendapatkan menstruasi sekitar sekali setiap 28 hari. 


Namun Jika haid tiba-tiba berhenti, mungkin ada beberapa alasan untuk itu. Salah satu kemungkinan adalah kehamilan, dan tes kehamilan dapat dengan cepat dan mudah menentukan jawabannya. 

Apabila kehamilan bukan penyebabnya, terdapat beberapa hal yang dapat menjadi menstruasi datang terlambat, seperti olahraga yang terlalu intens, kenaikan berat badan, penggunaan pil KB berkelanjutan, sindrom ovarium polikistik (PCOS), stres berat, atau perimenopause.


2. Perdarahan yang Berat. 
Gejala haid yang tidak normal selanjutnya adalah pendarahan yang berat. Volume darah periode bisa bervariasi tiap wanita. Jika kamu membutuhkan satu atau lebih banyak pembalut selama waktu singkat, inu adalah gejala dari menorrhagia. 

Parahnya lagi, kondisi ini bisa terjadi bersamaan dengan tanda-tanda anemia, seperti kelelahan atau sesak napas. Kamu disarankan untuk menemui dokter spesialis kandungan. Tidak perlu khawatir, karena buat janji dengan dokter kini bisa dilakukan melalui Halodoc.


3. Menstruasi terlalu Pendek atau Panjang 
Gejala Menstruasi terlalu Pendek atau Panjang yang nampak tidak normal. Periode normal dapat berlangsung antara dua hingga tujuh hari. Penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat mempersingkat siklus. 

Periode menuju menopause juga bisa mengganggu siklus normal. Namun, ketika haid tiba-tiba menjadi jauh lebih singkat, ini bisa saja menjadi tanda dari beberapa penyakit, misalnya ketidakseimbangan hormon, fibroid, atau polip.


4. Kram yang Sangat sering
Gejala selanjutnya adalah kram yang cukup intens. Kram merupakan bagian normal selama menstruasi. Kondisi ini disebabkan oleh kontraksi uterus yang mendorong keluar lapisan uterus. 

Kram biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum haid dimulai, dan berlangsung selama dua hingga empat hari. Bagi beberapa wanita, kram ringan dan tidak mengganggu. Sementara wanita lain memiliki kram yang lebih parah, yang disebut dismenore. 

Kemungkinan penyebab lain kram menyakitkan termasuk fibroid, penggunaan IUD, endometriosis, adenomyosis, penyakit radang panggul (PID), dan penyakit menular seksual (PMS).


5. Pendarahan di antara Periode Menstruasi.
Pada kondisi ini ada beberapa alasan mengapa seorang wanita mengalami kemunculan bercak atau pendarahan di sela-sela periode menstruasi. 

Beberapa penyebabnya adalah terjadinya perubahan dalam kontrol kelahiran, dan yang lainnya memerlukan perawatan oleh dokter. 

Penyebab perdarahan di antara periode menstruasi ini bisa terjadi akibat melewatkan atau mengubah pil KB, PMS seperti klamidia atau gonore, PCOS, cedera pada vagina (seperti saat berhubungan seksual), polip atau fibroid uterus, kehamilan, kehamilan ektopik atau keguguran, perimenopause, kanker serviks, ovarium, atau rahim.


6. Nyeri pada Payudara 
Gejala yang tidak normal lain adalah nyeri pada payudara. Payudara mungkin terasa sedikit lunak selama menstruasi. Penyebab ketidaknyamanan tersebut adalah fluktuasi kadar hormon. 

Namun Terkadang ada rasa sakit tepat di ketiak di mana ada beberapa jaringan payudara yang disebut Tail of Spence. Jika payudara sakit atau sakit tidak seperti siklus bulanan, kamu harus mewaspadainya. Meskipun nyeri payudara biasanya bukan karena kanker, tetapi itu bisa merupakan gejala penyakit yang serius.


7. Diare atau Muntah
Gejala yang tidak normal terakhir adalah diare atau muntah. Beberapa wanita mengalami sakit perut saat menstruasi. Setidaknya 73 persen wanita melaporkan mengalami sakit perut, diare, atau keduanya sekitar waktu menstruasi mereka. 

Jika gejala-gejala ini tampak tidak normal, ini bisa mengindikasikan kondisi medis yang serius. Diare atau muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, maka pemeriksaan di rumah sakit perlu segera dilakukan.

Gejala tidak normal selama menstruasi yang telah disebutkan diatas yang perlu diwaspadai. Segera lakukan pemeriksaan dengan dokter jika kamu mengalami satu atau beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas.

Penanganan yang dilakukan sejak awal akan membantu terhindar dari risiko penyakit yang tidak diinginkan. Selain itu, hampir semua jenis penyakit yang mendapat perawatan sejak awal biasanya bisa lebih mudah untuk disembuhkan.

Sumber: Halodoc.com