Ini Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan dan Cara Mengecilkan Perut Buncit
Perut buncit tidak hanya berpengaruh pada penampilan, tetapi perut buncit juga merupakan faktor terhadap masalah kesehatan secara umum.
Perut buncit dikarenakan penumpukan lemak pada bagian perut. Lemak di bagian perut ini terdiri dari dua macam, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit. Lemak ini dapat dicubit dan terlihat.
Sedangkan lemak viseral berada di sekitar organ dalam tubuh sehingga tidak terlihat. Lemak viseral inilah yang sering dihubungkan dengan kondisi obesitas di perut.
Terjadinya penumpukkan lemak viseral ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari berat badan yang berlebih, kurangnya bergerak, kurang tidur, mengalami stres, kebiasaan makan yang buruk terutama sering makan makanan tinggi gula dan lemak trans, kondisi genetik, dan juga kondisi penuaan.
Selain berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, lemak viseral sangat sulit untuk dihilangkan.
Baca juga: Kebutuhan Kalori Sehari-hari dan Cara Defisit Kalori Yang Benar
Penyebab Perut Buncit
Sama halnya obesitas pada tubuh, perut buncit muncul karena asupan makanan yang melebihi energi yang diperlukan untuk aktivitas fisik. artinya energi yang keluar dan energi yang masuk tidak seimbang.
Anda akan mengalami penumpukan lemak pada tubuh, termasuk lemak di perut Apabila Anda makan terlalu banyak, khususnya makanan yang tinggi gula dan kolesterol dan kurang berolahraga,
Riwayat obesitas pada keluarga, kurang tidur, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan stres yang tinggi juga berpengaruh terhadap timbulnya perut buncit. Usia tua dan ketidakseimbangan hormon pada wanita menopause juga mempermudah timbulnya perut buncit.
Ukurlah lingkar pinggang Anda untuk mengetahui apakah Anda memiliki obesitas. Anda dapat menggunakan meteran yang dilingkarkan di perut Anda. Posisi meteran adalah sejajar ujung tulang panggul dan pusar. Seorang laki-laki dinyatakan menderita obesitas apabila lingkar pinggang melebihi 102 cm. Sedangkan pada perempuan, di atas 89 cm.
Untuk memantau status gizi, Anda juga bisa menghitung indeks massa tubuh. Semakin tinggi angka indeks massa tubuh, berarti semakin banyak jumlah lemak di dalam tubuh.
Baca juga: Workout di Rumah dan 8 Workout untuk Membentuk Tubuh Ideal
Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan
Bagi Anda yang memiliki perut buncit karena kebanyakan lemak, sebaiknya waspada, karena kondisi ini meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang berbahaya. Berikut ini beberapa penyakit yang berhubungan dengan perut buncit:
1. Penyakit Jantung
Menumpuknya lemak pada perut buncit akan sangat membahayakan. Lemak jahat yang tersimpan itu dapat menyebar dan menyumbat pembuluh darah jantung.
Selain dari pada itu, lemak jahat tersebut juga aktif memproduksi sel sitokin –seperti tumor necrosis factor dan interleukin 6– yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bahaya perut buncit terhadap kesehatan jantung ini sering kali disepelekan, padahal sebenarnya memiliki hubungan yang sangat erat. Semakin besar ukuran lingkar perut Anda, semakin meningkat risiko Anda terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Diabetes
Perut buncit berhubungan dengan resisten insulin sehingga mengganggu metabolisme gula. Hal ini terjadi karena sel sitokin, yang diproduksi oleh lemak berlebih di dalam perut, memberikan dampak negatif pada sensitivitas sel terhadap insulin.
Insulin tidak dapat bekerja untuk memasukkan gula ke dalam sel. Sehingga, level gula di tubuh meningkat dan Anda dapat terkena diabetes.
Itulah mengapa Anda sering melihat penderita diabetes dengan perut yang buncit. Bahaya perut buncit ini tidak hanya mengintai jantung dan hati Anda saja, tetapi tubuh secara keseluruhan. Jika Anda terkena diabetes maka organ ginjal dan mata Anda juga dapat menjadi rusak.
baca juga: Cara menghitung kalori harian makanan
3. Hipertensi
Lemak viseral yang berlebihan pada perut dapat menyebabkan hipertensi. Mekanisme yang menyebabkan hal tersebut adalah penumpukan cairan, dan aktivasi sistem saraf simpatis serta sistem renin-angiotensin-aldosteron yang berhubungan dengan tekanan darah.
Perut buncit juga dapat menyebabkan perubahan resistensi pembuluh darah, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Bahaya perut buncit terhadap tekanan darah tinggi sering dianggap remeh. Perut buncit seringkali tidak dianggap berhubungan dengan hipertensi. Kenyataannya, jika perut buncit tidak segera diatasi, tekanan darah tinggi sudah mengintai.
4. Penyakit Hati
Lemak yang berlebihan disimpan oleh tubuh di dalam perut, termasuk sekitar hati. Hati adalah organ yang memproses lemak. Apabila lemak berlebihan, hati akan kesulitan untuk memprosesnya sehingga lemak dapat tertumpuk di dalam hati dan menyebabkan perlemakan hati.
Sel sitokin yang dihasilkan oleh lemak sekitar hati juga mengganggu proses yang terjadi pada hati. Jadi jangan kira bahaya perut buncit hanya terbatas pada penampilan Anda saja.
Jika Anda tidak dengan hati-hati memperhatikan ukuran lingkar perut Anda dan terus terlena, maka tanpa sadar Anda sedang menumpuk penyakit pada tubuh.
5. Demensia
Banyaknya penumpukan lemak pada tubuh dapat mengakibatkan fungsi kognitif otak menurun. Bahaya perut buncit juga berhubungan dengan degenerasi saraf yang memengaruhi struktur otak dan dapat menyebabkan pikun, termasuk Alzheimer.
Tak hanya itu, perut buncit dapat meningkatkan risiko pikun hingga 3 kali lipat pada 30 tahun mendatang. Kendati demikian, mekanisme di balik hal tersebut belum terlalu jelas.
Penelitian juga menyebutkan bahwa risiko demensia semakin meningkat ketika Anda masih memiliki perut buncit bahkan setelah usia Anda sudah semakin tua.
6. Kanker
Di antara tumpukan-tumpukan lemak viseral akan dihasilkan senyawa bernama sitokin. Sitokin ini akan menimbulkan peradangan di dalam tubuh.
Peradangan ini yang memicu berubahnya sel sehat menjadi sel kanker. Jenis kanker yang paling sering terjadi akibat perut buncit adalah kanker payudara dan kolorektal.
Dilansir dalam laman Medical News Today dan dikutip kembali pada situs lifestyle.kompas.com, para peneliti menemukan bahwa lemak viseral juga menghasilkan zat yang bernama fibroblast growth factor-2 (FG2) lebih banyak dibandingkan dengan lemak subkutan.
Keberadaan FG2 ini akan mendorong sel-sel tubuh yang masih normal berubah menjadi sel kanker. Oleh karena itu, lemak viseral si pembuat perut buncit ini dianggap jenis lemak yang paling berbahaya.
Baca juga: 10 Gerakan Mengecilkan Perut Yang dapat dilakukan Dimana Sana
Cara Mengecilkan Perut Buncit
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, lemak viseral adalah lemak yang banyak berperan pada timbulnya perut buncit. Berbeda dengan lemak subkutan yang berada dekat dengan kulit, lemak ini berada di sekitar organ dalam, sehingga sulit untuk dihilangkan. Namun demikian, Anda dapat melakukan beberapa cara mengecilkan perut buncit.
Anda dapat mengencangkan otot perut Anda dengan sit-up atau gerakan lainnya, tetapi dengan hanya melakukan latihan-latihan itu tidak akan menyingkirkan perut buncit secara bermakna.
Lakukanlah strategi kombinasi diet dan olahraga yang ditujukan untuk mengurangi berat badan, mengurangi lemak tubuh total sekaligus menghilangkan lemak di perut.
Meskipun mengecilkan perut buncit bukan perkara mudah, Anda tetap perlu berusaha untuk mengatasi perut buncit. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan seperti yang dikutip dari situs alodokter:
1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi dan asupan kalorinya
Untuk mengurangi lemak pada perut, Anda perlu mengurangi asupan kalori dalam tub Konsumsi kalori setidaknya dikurangi 500-1000 kalori per hari dari total kebutuhan. Kurangi karbohidrat dan mulai mengonsumsi banyak sayuran, buah, produk susu rendah lemak, produk biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.
2. Perbanyak aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas dapat membuat Anda kesulitan mengecilkan perut buncit. Mulai biasakan melakukan olahraga, dengan kombinasi latihan angkat beban dan Jika sudah tidak terbiasa melakukan olahraga berat, mulailah dengan rutin berjalan kaki atau yoga.
Baca juga: 8 manfaat plank untuk menurunkan berat badan
3. Kurangi konsumsi minuman beralkohol
Selain tidak baik untuk kesehatan, minuman beralkohol juga dapat menyebabkan perut Anda menjadi buncit.
4. Hindari stres
Stres juga dapat memicu perut buncit. Apabila Anda memiliki masalah, cobalah bermeditasi, lakukan relaksasi, dan berbincanglah dengan orang terdekat Anda.
5. Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat menyebabkan nafsu makan meningkat sehingga memengaruhi pola makan. Banyak penelitian juga menemukan bahwa kurang tidur berpengaruh pada peningkatan berat badan. Rekomendasi tidur sehari-hari untuk orang dewasa yaitu 7-8 jam per
Untuk mengecilkan ukuran perut mulailah untuk menjalani hidup sehat dengan menjaga konsumsi makanan Anda, mengubah gaya hidup, dan rajin melakukan olahraga untuk menghindari bahaya perut buncit.
Sumber:
alodokter.com (Bahaya Perut Buncit dan Cara Mengatasinya)
klikdokter.com (Ini Bahaya yang Mengintai si Perut Buncit)
lifestyle.kompas.com (4 Bahaya Kesehatan Akibat Punya Perut Buncit)