Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Demi Sesuap Nasi, Kakek 91 Tahun Ini Jualan Lidi bahkan Rela Tidur di Jalanan

Pada masa Pandemi ini mencari kerja semakin susah, terlebih bagi yang usianya sudah sepuh. Hal ini seperti yang terjadi pada kakek ini, Semua dilakukan demi sesuap nasi.

Sejumlah orang menjalani masa tuanya dengan begitu sulit dan masih harus terus banting tulang untuk bisa bertahan hidup. Hal inilah yang juga harus dilakukan oleh seorang kakek berikut ini.

Dilansir dari laman kitabisa.com yang diakses dari situs diadona.id,  Mbah yang bernama Sanaswan yang kini usianya telah mencapai 91 tahun. kakek yang sehari-harinya mencari rezeki dengan cara berjualan lidi yang hanya dijual Rp2.000 saja.

Untuk berjualan biasanya beliau menempuh perjalanan yang jaraknya kurang lebih 30 kilometer dari rumahnya ke Kota Cilacap, Jawa Tengah. Dengan tubuh yang sudah tidak muda lagi, kakek sudah bungkuk dan perut kosong, beliau terus memikul sekarung sapu lidi.


Meskipun beliau menjual sapu lidi dengan harga yang sangat murah, akan tetapi terkadang hanya laku satu saja, walaupun sering tak habis. Kalau tak ada ongkos, beliau pun terpaksa tidur di jalan karena tak ada uang untuk pulang.

Beliau dalam keadaan terpaksa tidur di jalanan seperti ini cuma beralaskan koran saja. Tubuhnya pun sudah mulai lemas karena seharian harus menahan lapar, tetapi sayangnya beliau tak punya uang untuk makan.

Saat lelah ketika menjajakan jualannya, kakek pun akan duduk di pinggir jalan sambil memijat bahu dan kakinya. Perlahan-lahan, kakek mengatur hembusan napasnya yang sesak dan mengumpulkan tenaganya lagi untuk keliling jualan sapu lidi kembali.

Kakek sendiri harus tetap banting tulang di usianya yang sudah tua renta karena beliau harus menghidupi si bungsu yang masih tinggal dengannya. Anak-anaknya yang lain sudah berkeluarga masing-masing.

Kita doakan Semoga beliau sehat selalu dan dilancarkan rezekinya untuk bisa bertahan hidup. Terima kasih orang baik.


Sumber: https://www.diadona.id/d-stories/kakek-91-tahun