Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JENIS - JENIS KALKUM

JENIS - JENIS KALKUM


Kalkun (turkey) adalah jenis unggas darat yang berasal dari kalkun liar yang didomestikasikan oleh suku bangsa Indian pada zaman pro-Colombia. Kalkun memiliki tubuh besar serta mempuyai bentuk khas pada ekornya, selain pada pial dan gelambirnya (Rasyaf dan Amrullah, 1983). Menurut North dan Bell (1990), kalkun termasuk ordo Galliformis, Family Phasianidae, sub family Melegridinae, genus Melegris, dan memiliki dua spesies yaitu Melegris Gallopavo dan Melegris Sivertris. 

Ada dua jenis kalkun liar di Amerika Tengah dan Amerika Utara. Kalkun biasa (Meleagris gallopavo) yang tersebar di Kanada sepanjang pesisir Timur Amerika sampai ke Mexico dan kalkun Ocellated (Agriocharis ocellato) adalah unggas tropis sebenarnya, yang banyak di jumpai di bagian utara Amerika Tengah dan Mexico. Nenek moyang kalkun piaraan adalah Meleagris gallopavo (Williamson dan Payne, 1993). 

Menurut Williamson dan Payne (1993), kalkun liar hidup dalam kelompok-kelompok kecil di hutan dan makanannya berupa serangga, biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh dari pohon.

Menurut Blakely dan Bade (1994), di Amerika sendiri terdapat banyak bangsa kalkun diantaranya White Beltsville, Hybrid, Broad Breasted White, American Mommoth Bronze, dan Broad Breasted Bronze. Pada umumnya kalkun yang berada di Indonesia bervarietas Broad Breasted Bronze. Varietas ini merupakan hasil persilangan Broad Breasted Bronze Large dengan Broad Breasted White Holland. Ciri-ciri kalkun Broad Breasted Bronze memiliki warna bulu gelap, pertumbuhan yang baik ditandai dengan bobot tubuh jantan dicapai pada umur 24 minggu sebesar 4,8--5,0 kg dan pada betina pada umur 17 minggu sebesar 3,5 kg (North dan Bell, 1990). Jenis kalkun Bronze dapat dilihat pada Gambar 1.

Kalkun White Holland (kalkun putih atau kalkun albino) ini memiliki ciri-ciri warna bulu putih, kalkun jantan memiliki bobot tubuh mencapai 11-18 kg, sedangkan betina memiliki berat tubuh mencapai 6,5-8,0 kg. 

Kalkun cokelat merupakan jenis kalkun yang yang paling banyak peminatnya kalkun cokelat memiliki ciri-ciri warna bulu cokelat. Bobot tubuh kalkun jantan dan betina sama dengan bobot tubuh jenis kalkun White Holland yaitu kalkun jantan memiliki bobot tubuh mencapai 11-18 kg , sedangkan betina memiliki bobot tubuh mencapai 6,5-8,0 kg (Maspul, 2012). 

Menurut Maspul (2012), cara membedakan kalkun jantan dan betina dapat dilihat dari ukuran tubuh. Kalkun jantan memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan kalkun betina. Selain tubuh yang besar, kalkun jantan memiliki bulu yang lebih indah dan memiliki snood yang lebih panjang di atas kepalanya, sedangkan betina memiliki snood tetapi kurang muncul dan warna bulu kurang berwarna-warni. Kalkun jantan juga diciri-cirikan memiliki suara yang lebih keras dibandingkan dengan kalkun betina.

Kalkun mempunyai pertumbuhan tubuh yang bagus dan memiliki tubuh lebih besar dari pada angsa. Wajahnya mirip ayam, kecuali badannya yang jauh lebih besar dari pada ayam dan bagian kepala mempunyai karakteristik yang khas.

Kalkun memiliki bentuk khas pada ekornya, selain itu kalkun mempunyai pial dan gelambir. Kalkun jantan tipe berat dapat mencapai berat lebih dari 13,6 kg pada umur 12 minggu. Daging kalkun memiliki kandungan protein 30,5% dan kandungan lemak 11,6%. Apabila dibandingkan dengan daging sapi, kandungan protein daging kalkun lebih tinggi 3,5% dan kandungan lemak lebih rendah 5,5% (Rasyaf dan Amrullah, 1983). Menurut Rasyaf dan Amrullah (1983), fase hidup kalkun terbagi enam fase, yaitu umur 0-4 minggu fase prestater, umur 4-8 minggu fase stater, umur 12-16 minggu fase grower I, umur 16-20 minggu fase grower II, umur 20 minggu fase finisher. Lebih lanjut dikemukakan bahwa kalkun jantan dan betina dapat digunakan untuk bibit setelah kalkun dewasa kelamin pada umur 33 minggu dengan bobot dewasa 15,4 kg untuk jantan dan betina 8,4 kg. Kalkun betina tipe ringan dapat dikawinkan pada umur 30 minggu dan pejantannya dapat mulai dikawinkan pada umur 34 minggu, sedangkan kalkun tipe berat baru dapat dikawinkan pada umur 36 minggu dan pejantannya pada umur 40 minggu. Seekor pejantan kalkun dapat mengawini 10-15 betina. Perkawinan secara alami dilakukan 3 minggu sebelum pemungutan telur untuk ditetaskan (Blakely dan Bade, 1994).


Jenis-Jenis Kalkun

Jenis Ayam Kalkun (Turkey) dibedakan berdasarkan warna bulunya. Menurut standar APA (American Poultry Association) untuk kategori turkey / ayam kalkun dibedakan menjadi 8 Varietas, namun tidak tertutup kemungkinan muncul varietas varietas baru yang dihasilkan dari perkawinan silang antar varietas. Berikut kami berikan gambar tentang jenis-jenis kalkun:


Bronze

Gambar 1. Kalkun Bronz

Keexotisan warna perunggu yang mengkilap terutama pada bulu-bulu dada. Dari sekian banyak jenis kalkun, kalkun jenis bronze paling mudah kita temui.  


Narragansett


                                                 

Gambar 2. Kalkun Narragansett

Jenis kalkun narragansett mempunyai warna bulu hitam, abu-abu, coklat, dan putih. Seperti jenis bronze hanya saja bulu abu-abu menggantikan warna perunggu di bagian dadanya. Kalkun jenis narragansett agak sukar ditemukan, populasinya tidak sebanyak jenis bronze.


Besltsville Small White


Gambar 3. Kalkun Basltsville Small White

Mungkin karena kalkun ini dikembangkan di Beltsville Agricultural Research Center (Maryland) dan memiliki ukuran kecil dibanding jenis kalkun lainnya dan memiliki bulu putih mulus (albino) sehingga dinamai Beltsville Small White. Jenis Kalkun ini banyak kita jumpai di Indonesia.


Bourbon Red

 

gambar 4. Kalkun Bourbon Red

Berasal dari Bourbon Country Kentucky, mempunyai warna merah khas yang di padu dengan warna putih atau coklat muda pada sayap dan ekor. Jenis kalkun Bourbon red pada saat ini sedang banyak dicari, keindahan warna membuat jenis kalkun ini menjadi mahal. Perubahan warna bisa dimungkinkan karena perkawinan silang seperti coklat muda (kopi susu), atau coklat pekat tanpa warna putih pada sayap & ekor.


Blue Slate

Kalkun jenis blue slate ini belum pernah saya lihat di daerah jawa, bulu khas abu-abu kemungkinan perkawinan antara hitam dan putih. Ada juga yang menyebutnya Kalkun LAVENDER. 

 

Gambar 5. Kalkun Blue Slate

Kalkun ini masih sangat jarang di Indonesia karena kalkun ini merupakan kalkun es. Kalkun ini memiliki bulu yang sangat berbeda dengan kalkun yang lainnya.


White Holand

Gambar 6. Kalkun White Holand

Sama sama memiliki bulu putih mulus seperti jenis Beltsville small white, hanya ukuran/beratnya saja yang beda. Dari wikipedia disebutkan bahwa jenis kalkun white holand dihasilkan dari silangan Kalkun jenis Bronze dengan Kalkun jenis Broad Breasted White


Royal Palm

Gambar 7. Kalkun Royal Palm

Sangat indah di pandang, dan lebih disenangi oleh wanita. Keanggunan kombinasi warna putih dan hitam yang sangat sempurna. Jenis kalkun royal palm masih banyak kita jumpai di Indonesia, meskipun kadang-kadang kualitas warna sudah tidak asli karena gradasi yang disebabkan perkawinan silang. Di negara Amerika, jenis royal palm tidak dikembangkan sebagai kalkun pedaging, hanya beberapa yang mengembangkan dalam skala kecil sebagai kalkun hias yang diperlombakan.


Black Spanish


Gambar 8. Kalkun Black Spanish

Dengan waran bulu semuanya hitam. Jenis Black Spanish / Norfolk Black adalah kalkun yang berasal dari Eropa. Dalam perkembangannya terdapat beberapa jenis kalkun hitam dengan perbedaan warna hitamnya seperti Hitam Dop, Hitam Mengkilap (metalic), dan kobinasi antara hitam dengan ekor putih.