Mengenal Metode Penyeduhan Kopi.
Dengan mempertemukan kopi dengan air, air akan mengekstrak rasa dari kopi tersebut. Logikanya, bisa aja kopi yang masih berbentuk biji ditenggelamkan dalam air mendidih untuk mengekstraksi rasanya.Tapi, dengan kopi yang masih berbentuk seperti itu, air akan sulit untuk mempenetrasi ke dalam dan mengeluarkan rasa-rasa ideal kopi yang terkunci di sana (atau bahkan setelah berjam-jam menunggu, hanya sedikit komponen yang terekstrak). Makanya, kita “membuka” biji kopi tersebut dengan menggilingnya. Semakin halus Anda menggiling biji kopinya, semakin banyak jumlah partikel yang Anda dapatkan, begitu pula sebaliknya, semakin kasar Anda menggiling, semakin sedikit jumlah partikelnya. Jumlah partikel disini menentukan tingkat kesulitan air untuk melakukan ekstraksi. Dengan kopi yang sangat halus (jumlah partikel yang lebih banyak), akan lebih mudah untuk air mengeluarkan cita rasa yang terdapat pada kopi.
Temperatur Air Untuk mencapai ekstraksi yang ideal, temperatur juga penting namun kadang sering dilupakan.
Pernahkah Anda mencoba menyeduh Milo dengan air dingin? Yang akan terjadi adalah: bubuk Milo tersebut akan lebih susah larut. Semakin rendah temperatur, kemampuan air untuk melarutkan sesuatu semakin berkurang. Ini terjadi juga pada kopi.Apabila Anda menyeduh kopi dengan air yang terlalu dingin, maka akan lebih sedikit sari-sari kopi yang bakal larut. Ingat istilah under-extractioni?
Temperatur yang ideal akan berbeda-beda tergantung dari metode yang digunakan dan kopinya itu sendiri. Kami selalu merekomendasikan untuk memulai dengan temperatur antara 92-96 derajat Celcius, karena bisa dibilang temperatur itu adalah yang paling aman. Selalu ingat rasa yang identik dengan over dan under-extraction.
Dengan begitu Anda bisa bereksperimen untuk mencari tahu temperatur mana yang ideal untuk Anda. Rasio Kopi dan Air Selalu ingat bahwa tidak ada yang namanya magic ratio yang baik untuk semua metode seduh.
Skenarionya begini: Anda mau menyeduh dua cangkir kopi dengan jumlah air yang sama, yaitu 250 gram air. Bedanya, cangkir pertama mempunyai 10 gram kopi, sedangkan yang kedua 50 gram. Artinya, cangkir pertama punya rasio 1:25 dan yang kedua 1:5. Dengan kopi yang lebih sedikit dan air yang terlalu banyak.Cangkir yang pertama akan menghasilkan kopi yang watery. Di cangkir kedua, dalam jumlah air yang sama, terdapat larutan kopi yang lebih banyak, sehingga kopi tersebut akan jauh lebih intense dibanding yang pertama.Coba mulai dengan rasio antara 1:15-1:17. Ini adalah rasio yang biasa kami gunakan dan tidak berlaku untuk semua kopi.