Analisis Usaha Pembibitan Itik
a. Asumsi :
• Skala usaha : 1000 ekor induk betina dan 200 ekor jantan
• Tingkat produksi telur :
55 %
• Siklus produksi : 12 bulan
• Kebutuhan pakan : 170 (betina) dan 200 (jantan) gram/ekor/hari
• Harga pakan
: Rp 3000/kg
• Harga bibit
(siap bertelur)
: Rp 50.000/ekor
• Harga jual bibit
dod betina : Rp 5000/ekor
• Harga jual bibit
dod jantan : Rp 2500/ekor
• Harga jual telur konsumsi : Rp 1000/butir
• Harga jual itik afkir : Rp 20.000/ekor
• Upah tenaga kerja : Rp 1.000.000/bulan
• Produksi telur tetas =
1000 x 0,55 x 30 = 16.500 butir/bulan
• Masuk mesin = 14.850
butir, dan jual sebagai telur konsumsi
= 1650 butir
• Fertilitas 80% = 0,8 x
14.850 = 11880 butir
• Daya tetas 80% =
0,8 x 11880 = 9504 ekor dod (4752 betina+4752
jantan)
• Tingkat kematian : 5%/tahun
• Ukuran kandang : 400 m2 ; gudang dll : 50 m2
• Investasi awal yang diperlukan : (Total Rp 471.700.000)
9 bibit : Rp 50.000.000
9 pakan : Rp 56.700.000 (3 bulan pertama)
9 kandang : Rp 80.000.000 (Rp 200.000/m2)
9 Kantor/gudang/ruang penetasan : Rp 20.000.000 (Rp 400.000/m2)
9 mesin tetas (setter)
: Rp 170.000.000 (kapasitas 15.000 butir)
9 mesin tetas (hatcher) : Rp 95.000.000 (kapasitas 7000 butir)
b. Penerimaan/tahun :
• bibit dod betina : Rp 285.120.000
• bibit dod jantan : Rp 142.560.000
• telur konsumsi : Rp 19.800.000
• itik afkir : Rp 19.000.000
Total : Rp 466.480.000
c. Pengeluaran/tahun :
• bibit itik : Rp 60.000.000
• pakan layer : Rp 226.800.000
• air dan listrik : Rp 6.000.000
• obat dan sekam : Rp 2.400.000
• peralatan : Rp 5.000.000
• perawatan kandang : Rp 6.000.000
• tenaga kerja : Rp 12.000.000
• penyusutan mesin dan kandang : Rp 15.000.000
Total : Rp 333.200.000
d. Keuntungan per tahun : Rp 133.280.000 (per tahun)
e. R/C
rasio
: 1,4